Kelompok Keilmuan Farmakologi-Farmasi Klinik
Kelompok Keilmuan/Keahlian Farmakologi Farmasi Klinik terdiri dari tiga subkelompok, yaitu Farmakologi–Toksikologi, Imunologi, dan Farmasi Rumah Sakit. Sumber daya Kelompok Keilmuan Farmakologi Farmasi klinis selain berperan mengelola pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan layanan kepada masyarakat, juga bertangggungjawab dalam menghasilkan obat, kosmetik, dan nutrisi medikal baik berasal dari bahan alam, semisintetik maupun sintetik, yang terjamin khasiat dan keamanannya; serta pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) yang prima bagi masyarakat umum dan profesional kesehatan lainnya.
Program Unggulan Bidang Pendidikan/Pengajaran
KK Farmakologi Farmasi Klinis telah menyusun program pendidikan Magister Farmasi Rumah Sakit Terapan dan Sains. Kurikulum telah disusun namun masih memerlukan respon dari masyarakat pengguna lulusan. KK Farmakologi Farmasi Klinis terus mengembangkan matakuliah-matakuliah untuk program sarjana Sains dan Teknologi Farmasi dan program sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas, dan program studi Teknologi Kesehatan yang akan dibentuk dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan IPTEK dan perkembangan penelitian di bidang Farmakologi Farmasi Klinis ITB, serta sesuai dengan tuntutan kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Memfasilitasi ilmuwan untuk memperdalam ilmunya melalui program magister atau doktor dalam bidang farmakologi, farmasi rumah sakit, farmasi sosial, dan farmasi klinis.
Program Unggulan Bidang Riset
- Pengembangan obat bahan alam untuk mengatasi penyakit degeneratif. Dalam 2 tahun terahir ini KK farmakologi telah mengembangkan metode farmakologi untuk menginduksi stroke dan menguji beberapa ekstrak tanaman terhadap hewan model stroke. Hampir semua ekstrak yang diteliti menunjukkan hasil yang prospektif untuk dijadikan obat herbal terstandar atau bahkan fitofarmaka. Selain sebagai anti stroke juga dikembangkan metode uji efek terhadap dislipidemia, antioksidan, anti agregasi platelet, dan lain-lain.
- Pengembangan motode untuk membuat hewan model penyakit autoimun. Satu tahun yang lalu telah dikembangkan metode induksi penyakit rheumatoid arthritis – salah satu tipe penyakit autoimun. Mengingat penyakit ini penderitanya terus meningkat, maka keberhasilan dalam mengembangkan metode penelitian dan sekaligus bahan alam terhadap penyakit tersebut merupakan hasil yang sangat dinantikan.
- Pengembangan model hewan dengan penyakit multiple sclerosis (MS) yang juga merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang saat ini jumlah penderitanya mulai bermunculan. Penelitian ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut.
- Pengembangan obat bahan alam untuk mengatasi penyakit infeksi. Kepakaran dalam bidang mikrobiologi di KK Farmakologi sangat strategis untuk mengembangkan produk obat untuk penyakit infeksi. Saat ini sudah dihasilkan produk unggulan berkhasiat anti tuberkulosis asal tumbuhan yang sedang dalam proses uji klinis di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang bermitra dengan industri.
- Pengembangan obat bahan alam berkhasiat imunomodulator. Kepakaran riset dalam bidang imunologi, adalah strategi yang memungkinkan untuk menghasilkan produk bermutu terhadap respon imun. Saat ini sudah lebih dari 20 tanaman yang diteliti khasiatnya terhadap respon imun. Tahap lanjut adalah seleksi ekstrak yang potensial dan uji klinis melalui kerja sama dengan rumah sakit.
- Pengembangan riset untuk mengatasi ketergantungan obat. Pakar penelitian jenis ini yang sudah ada di KK Farmakologi Farmasi Klinis merupakan strategi untuk menghasilkan suatu panduan terapi ketergantungan.
- Pengembangan obat untuk gagal ginjal. Telah dikembangkan model hewan gagal ginjal. Keberhasilan pengembangan metode, memungkinkan pengembangan obat lebih lanjut.
- Pengembangan Kosmesetika. KK Farmakologi terlibat dalam uji-uji khasiat kosmetik. Bersama dengan KK Farmasetik telah dimulai pengembangan produk kosmetik untuk tujuan perbaikan fisik tubuh. Pengembangan akan dilakukan khusus pada sediaan kosmetika untuk tujuan terapi yang memerlukan pengembangan riset multidisiplin.
- Pengembangan pharmaceutical care. Kepakaran yang sudah terbentuk merupakan modal utama untuk melakukan pharmaceutical care yang prima terhadap masyarakat umum maupun professional kesehatan lainnya.
Program Unggulan Bidang Layanan
Memberikan layanan pemeriksaan khasiat dan keamanan terhadap produk farmasi. Berpartisipasi aktif dalam memberikan layanan informasi obat, kosmetik, makanan dan minuman. Memberikan layanan belajar berkesinambungan bagi yang berminat.
Ketua
Anggota
- Dr. Kusnandar Anggadiredja, S.Si., M.Si
- Dr. apt. Lia Amalia, S.Si., M.Si
- Prof. Dr. apt. Maria Immaculata Iwo
- Dr. apt. Neng Fisheri Kurniati, S.Si., M.Si
- apt. Tomi Hendrayana, S.Si., M.Si
- Dr. apt. Pratiwi Wikaningtyas, S.Farm., M.Si
- Dr. apt. Afrillia Nuryanti Garmana, S.Si., M.Si
- apt. Dewi Safitri, S.Farm., M.Si
- apt. Tjokorde Istri Armina Padmasawitri, S.Si., M.Si., Ph.D
- apt. Cindra Tri Yuniar, S.Farm, M.Si
- apt. Zulfan Zazuli, S.Farm., M.Farm., Ph.D
- Dra. Anis Sussieyani , M.Ds
- apt. Siti Farah Rahmawati, S.Farm., M.Si
- Dr. Nova Suliska, S.Farm., M.Si
- Dr. apt. Hubbi Nashrullah Muhammad, S.Farm., M.Si
Asisten Akademik
- dr. Nazhifa Ufamy, M.Si.
- Ardika Fajrul Ihsan, S.Farm.
- Bambang Tri Laksono, S.Farm.
Laboratorium
- Laboratorium Instrumentasi Farmakologi
- Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
- Laboratorium Farmakologi Eksperimental
- Laboratorium Simulasi Farmasi Klinik
Perpustakaan KK
Bidang/Topik penelitian
- Farmakologi toksikologi: Pengembangan Metode Farmakologi dan Toksikologi, Eksplorasi khasiat obat, kosmetik, dan nutrisi medikal untuk berbagai gangguan organ-sistem, dan penyakit sel serta infeksi
- Dalam subbidang Imunologi: Pengembangan metode imunologi, pengembangan imunomodulator (imunostimulan, imunosupresan, dan tolerogen), pengembangan produk biomedik.
- Farmasi rumah sakit: kajian Drug Related Problem,Treatment Related Problem, pembuatan panduan pengobatan dan penanganan efek samping, Pengembangan sistem dan pedoman pharmaceutical care.
Penelitian Unggulan (2010-2015)
Dalam kurun lima tahun mendatang, untuk bidang Farmakologi-Toksikologi, riset KK Farmakologi – Farmasi Klinik dirancang untuk menghasilkan produk obat asal tanaman obat Indonesia dengan suatu aktivitas farmakologi dan derajat keamanan yang pasti, serta pola penanganan ketergantungan obat. Riset di bidang imunologi dirancang untuk menghasilkan metode induksi penyakit autoimun dan produk berupa imunonodulator asal tanaman. Pada tahun 2010 penelitian akan difokuskan pada studi etnofarmakologi yang diharapkan pada tahun yang sama didapat tanaman-tanaman unggulan yang pada tahun 2011-2012 akan dilakukan pengujian preklinik yang meliputi aktivitas farmakologi/imunologi dan keamanannya. Pada tahun 2013 direncanakan sudah diperoleh satu produk herbal terstandar yang memiliki potensi saintifik dan komersil masing-masing satu untuk khasiat farmakologi dan satu imunomodulator. Tahun 2014-2015 akan direncanakan sudah dapat dilakukan uji klinik melalui kerja sama dengan RSHS Bandung dan rumah sakit lainnya. Penelitian di bidang Farmasi Rumah Sakit dirancang untuk menghasilkan panduan layanan kefarmasian (pharmaceutical care) yang optimal di masyarakat maupun di rumah sakit.
Pengembangan Kemitraan
Pada tahun 2010, bersama KK Farmasetik, KK Farmakologi Farmasi Klinik akan mengadakan kegiatan ilmiah berskala internasional dalam bidang kosmetika. Kegiatan ini bertujuan menjaring kemitraan baik dengan Perguruan tinggi, institusi penelitian di tingkat nasional dan internasional, serta industri-industri kosmetika dalam maupun luar negeri. KK Farmakologi – Farmasi Klinik dalam kurun 2010-2015 akan menyelenggarakan seminar penyegaran farmakoterapi baik untuk profesional kesehatan maupun masyarakat umum. Di samping itu KK Farmakologi – Farmasi Klinik akan menyelenggarakan kursus singkat di bidang Farmakologi, Toksikologi, Imunologi, dan akan menyusun buku saku tentang pengobatan mandiri dan penyakit autoimun.
KK Farmakologi telah memiliki jejaring kerja yang cukup luas dan akan terus ditingkatkan seperti dengan rumah sakit, industri obat dan jamu serta lembaga pemerintahan seperti Direktorat Bina kefarmasian dan alat kesehatan, LIPI, dan Badan POM serta organsiasi profesi dalam bidang pendidikan, layanan konsultasi, tenaga ahli, penelitian dan pengujian. Selain itu KK Farmakologi Farmasi Klinis melalui anggotanya telah mempunyai jaringan penelitian dengan institusi di luar negeri: Virginia, Netherlands, Jepang, Seoul, dan Jerman.
