Kelompok Keilmuan Farmasetika
Kelompok Keilmuan/Keahlian Farmasetika memiliki 3 (tiga) subkelompok, yaitu :
- Teknologi Farmasi
- Biofarmasi dan Farmakokinetik
- Bioteknologi Farmasi
Ketiga subkelompok bertanggungjawab pada pengembangan masing-masing bidang keilmuannya sekaligus peningkatan kinerja akademik keilmuan Farmasetika. Secara administratif seluruh anggota KK Farmasetika memperoleh penugasan khusus pada pengelolaan bidang:
- Pendidikan/Pengajaran (pengaturan perkuliahan dan praktikum)
- Riset (analisis topik, sumber dana dan level diseminasi produk)
- Layanan Masyarakat (model layanan dan promosi)
- Sumber Daya (pola investasi, pengembangan sumber daya manusia)
- Manajemen (model evaluasi diri, evaluasi kurikulum)
Program Unggulan Bidang Pendidikan/Pengajaran
- Penyelenggaraan Pendidikan Magister Profesional dalam bidang Farmasi Industri. Kurikulum telah disusun namun masih memerlukan masukan atau respon masyarakat industri Farmasi.
- Pola Pembelajaran e-learning. Seluruh mata kuliah yang dikelola KK Farmasetika disampaikan dalam bentuk multi media. Untuk mengubahnya menjadi sistem e-learning masih memerlukan bantuan kepakaran sistem informasi dan dana.
- Pembentukan Pharmaceuticals Engineering Center. Kemitraan dengan industri Farmasi telah terbentuk. Tantangan yang diberikan pihak industri mendesak dialokasikannya dana investasi peralatan dan pengembangan keterampilan intelektual dan motorik sumber daya manusia ke arah lebih spesifik.
Program Unggulan Bidang Riset
- Pembentukan pusat riset rekombinan protein terapetik. KK Farmasetika telah memiliki kepakaran yang diperlukan. Kegiatan yang dirancang dalam mendukung aktivitas riset pada pusat ini adalah eksplorasi penyakit yang fokus terapinya menggunakan rekombinan protein (diabetes dengan insulin, hepatitis dengan interferon, kanker dengan interferon dan lain-lain), pengembangan model in vivopada hewan percobaan, pengembangan riset epidemiologi dan farmakoekonomi berkenaan dengan jenis penyakit tersebut, pengembangan vaksin rekombinan, pengembangan formulasi dan sistem penghantaran obat serta modifikasi farmakokinetik obat.
- Pengembangan Teknologi Nanopartikel. KK Farmasetika sudah memulai kegiatan penelitian baik produksi nanopartikel/nanokarier dan pengembangan bentuk sediaan serta rute pemberian. Sebagian peralatan pendukung: ultra turax, sonikator, particle sizer sudah ada di KK farmasetika. Pengadaan alat produksi nanopartikel seperti High Pressure Homogenizerdan probe sonicator sedang dalam proses pengadaan. KK Farmasetika juga sudah bergabung dalam program ITB dalam pengembangan Nanotechnology Center.
- Pengembangan Vaksin Rekombinan, Protein Terapetik rekombinan, diikuti dengan profil farmakokinetik, biodistribusi dan biofarmasinya.
- Pengembangan Kosmesetika. Kepakaran dalam pengembangan produk kosmetik untuk tujuan perbaikan fisik tubuh sudah terbentuk. Pengembangan akan dilakukan khusus pada sediaan kosmetika untuk tujuan terapi yang memerlukan pengembangan riset sistem transdermal.
- Program pengembangan Farmakokinetik Obat Hewan. Kepakaran yang telah terbentuk saat ini adalah strategi pengembangan sediaan obat hewan. Tahap lanjut produk tersebut adalah pada penetapan tingkat kewajaran dosis sediaan sustainedatau controlled release dan kendali profil farmakokinetiknya.
- Pengembangan Kinetika Padatan dan Sistem Biner secara kristalografis. Reaksi kinetik penguraian senyawa obat berbasis reaksi kimia sudah dapat dipahami dengan baik. Tidak demikian halnya dengan kinetika padatan yang berbasis pada perubahan fisika senyawa obat atau transformasi polimorfik. Perubahan semacam ini cukup sering terjadi pada senyawa obat yang bersifat polimorfik. Sedangkan sistem biner mempelajari kemungkinan terjadinya interaksi antar 2 atau lebih senyawa obat atau antara senyawa obat dan bahan penolong. Peluang kejadiannya cukup signifikan mengingat hampir 95% formulasi obat di Indonesia melibatkan 2 atau lebih senyawa obat.
- Peningkatan kerjasama riset KK Farmasetika dengan beberapa universitas luar negeri, antara lain: University of Groningen, The Netherlands; TU Braunschweig, Germany; Free University of Berlin, Germany, National University of Singapore, Singapore.
Program Unggulan Bidang Layanan
- Akreditasi Laboratorium Uji BioAvalailabilitas dan BioEkivalen guna meningkatkan level mutu layanannya sampai kepada skala regional bahkan internasional.
- Akreditasi beberapa laboratorium layanan yang lain di teknologi Farmasi dan Bioteknologi Farmasi.
Ketua
Anggota
- Dr. rer. nat. apt. Catur Riani, S.Si., M.Si
- Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D
- Dr. Lucy Dewi Nurhajati Sasongko, M.Si
- Dr. rer. nat. apt. Rachmat Mauludin, M.Si
- Dr. apt. Saleh Wikarsa, S.Si., M.Si., DEA
- Dr. apt. Tri Suciati. M.Si
- Dr. rer. nat. apt. Aluicia Anita Artarini, S.Si.,M.Sc
- Dr. Ratna Annisa Utami, S.Si., M.Si
- Dr. apt. Satrialdi, S.Farm., M.Si
- Dr. apt. Amirah Adlia, S.Si., M.Si
- Dr. apt. Yuda Prasetya Nugraha, S.Farm., M.Si.
- apt. Annisa Rahma, S.Si., M.Sc.
- apt. Anindyajati, S.Farm., M.Si
- apt. Nur Azizah Fitria, S.Farm., M.Sc.
Asisten Akademik
- apt. Sion Elisabeth Elfainatur Haloho, S.Farm., M.Sc.
- apt. Eskarani Tri Pratiwi, M.S.Farm.
Laboratorium
- Laboratorium Farmasetika Dasar dan Farmasi Fisika
- Laboratorium Teknologi Farmasi Sediaan Solida
- Laboratorium Teknologi Farmasi Sediaan Likuid, Semi Solid dan Steril
- Laboratorium Biofarmasi dan Farmakokinetika
- Laboratorium Bioteknologi Farmasi
Perpustakaan KK
Ruang Komputer KK
Bidang/Topik Riset
- Teknologi Farmasi
- Pengembangan Sistem Baru untuk Penghantaran Obat dan Protein Terapetik
- Pengembangan Bentuk Sediaan Obat
- Pengembangan Bahan Penolong (Eksipien)
- Pengembangan Metode Validasi
- Pengembangan Sediaan Kosmetika
- Kinetika Padatan
- Transformasi Polimorfik
- Nanofarmasetika
- Pengembangan Sediaan Obat Hewan
- Biofarmasi dan Farmakokinetika
- Eksplorasi Profil farmakokinetik dan biodistribusi
- Kajian interaksi obat secara in vivo
- Kajian pengaruh patofisiologis terhadap farmakokinetika obat
- Bioteknologi
- Pengembangan vaksin dan protein rekombinan
Produk Riset Unggulan
Pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang riset KK dirancang untuk dapat menghasilkan produk riset unggulan: rekombinan protein terapetik, bentuk sediaan farmasi dengan sistem penghantaran baru termasuk penghantaran bertarget, produk nanofarmasetika. Bahan baku zat aktif yang dipergunakan dibatasi pada obat kimia sintetik, rekombinan protein/vaksin dan ekstrak tanaman. Basis teknologi yang akan dikembangkan adalah teknologi Nano dengan bantuan pengembangan bahan penolong (polimer alam atau parsial sintetis) yang bersumber dari nabati ataupun hewani Indonesia. Sedangkan target penyakit tropis yang menjadi acuan pengembangan Sistem Penghantaran Obat Baru adalah penyakit infeksi (misalnya Hepatitis, TBC), penyakit kardiovaskuler (misalnya trombosis) dan penyakit degeneratif (misalnya Diabetes, hiperkolesterolemia, hiperlipidemia) serta penyakit inflamasi.
Pengembangan kemitraan nasional dan internasional
Tahun 2010 KK Farmasetika akan mengadakan kegiatan ilmiah berskala internasional dalam bidang kosmetika. Melalui kegiatan ini KK Farmasetika ingin menjaring kemitraan baik dengan Perguruan tinggi, institusi penelitian di tingkat nasional dan internasional, serta industri-industri kosmetika dalam negeri. Selain itu, pada 5 tahun mendatang KK Farmasetika ingin mensosialisasikan penerapan teknologi nano untuk pengembangan obat dan bentuk sedian baik dari bahan sintesis kimia, herbal, maupun rekombinan protein terapetik.
KK Farmasetika telah memiliki jejaring kerja yang cukup luas dan akan terus ditingkatkan seperti dengan industri obat dan jamu serta lembaga pemerintahan seperti Direktorat Bina kefarmasian dan alat kesehatan, LIPI dan Badan POM serta organsiasi profesi dalam bidang pendidikan, layanan konsultasi, tenaga ahli, penelitian dan pengujian. Selain itu KK Farmasetika melalui anggotanya telah mempunyai jaringan penelitian dengan institusi di luar negeri: Netherlands, Jerman, Singapura, Australia, Libya, Pakistan, dan USA.
Di bidang akademik, KK Farmasetika juga menjaring kerjasama dengan Universitas di Malaysia melalui program guest lecture di IIUM, Kuantan untuk bidang Teknologi Farmasi dan Farmasi Industri.
