11 Dosen Sekolah Farmasi (SF) ITB Menjadi Penerima Dana Program Riset ITB 2022

11 Dosen Sekolah Farmasi (SF) ITB Menjadi Penerima Dana Program Riset ITB 2022

11 Dosen Sekolah Farmasi (SF) ITB Menjadi Penerima Dana Program Riset ITB 2022

BANDUNG, itb.ac.id – Riset, Penelitian, dan Inovasi merupakan aspek yang sangat penting untuk menumbuhkan kemandirian nasional sehingga solusi dapat tercipta untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB hingga lima tahun ke depan yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia dan teknologi Indonesia.

Prioritas penelitian ITB juga telah ditetapkan dalam Peraturan Senat Akademik ITB yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. Dalam upaya membangun landasan pengembangan arah penelitian yang mendukung budaya ilmiah unggul, ITB melalui LPPM kembali mengagendakan Program Riset ITB Tahun Pelaksanaan 2022.

Program Riset yang diadakan oleh Institut Teknologi Bandung ini terbagi menjadi lima kategori yaitu, Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia, Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, Riset Pengembangan Unggulan, Riset Unggulan ITB, dan Riset Dosen Magang ITB.

11 Dosen dari Sekolah Farmasi (SF) ITB  berhasil menjadi penerima dana Program Riset ITB untuk tahun 2022. Hasil ini disiarkan pertama kali pada hari Jumat (28/01/2022) melalui surat resmi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB (LPPM ITB) perihal Penetapan Penerima Dana Program Riset ITB Tahun 2022 yang dipublikasikan pada situs resmi LPPM ITB.

Judul dan topik dari berbagai riset yang dilakukan oleh para dosen SF ITB ini juga sangat beragam. Mulai dari riset tentang Pengembangan obat herbal antidiabetes dan kajian mekanisme dari ekstrak dan fraksi daun katuk (Sauropus androgynus) serta scale-up produksi senyawa aktif, Pengembangan Senyawa Kombinasi Favipiravir Untuk Memperbaiki Karakter Fisikokimia dan Efek Antiviral, Pengembangan Database Penelitian Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Menggunakan Machine Learning, hingga riset tentang Modifikasi Karakteristik Farmasetika Metoklopramid Melalui Pembentukan Kristal Multikomponen.

Secara rinci, 1 dosen SF ITB mendapat dana untuk kategori Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia, 3 dosen untuk kategori Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, 5 dosen untuk Riset Unggulan ITB, dan 2 dosen untuk Riset Pengembangan Unggulan ITB.

Dosen SF ITB untuk Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia :

  1. Dr. apt. Ilma Nugrahani, S.Farm., M.Si.

Dosen SF ITB untuk Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda :

  1. Tjokorde Istri Armina Padmasawitri, S.Si., M.Si., Ph.D.
  2. Dr. Zulfan Zazuli, S.Farm., M.Farm.
  3. Dr. Yuda Prasetya Nugraha, S.Farm., M.Si.

Dosen SF ITB untuk Riset Pengembangan Unggulan ITB :

  1. Dr. apt. Neng Fisheri Kurniati, S.Si., M.Si.
  2. Prof. Dr. apt. Heni Rachmawati, M.Si.

Dosen SF ITB untuk Riset Unggulan ITB :

  1. Dr. Elfahmi, S.Si., M.Si.
  2. Prof. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D. 
  3. Dr. apt. Muhamad Insanu, S.Si., M.Si.
  4. Dr. rer. nat. apt. Rachmat Mauludin, S.Si., M.Si.
  5. Dr. rer. nat. Sophi Damayanti, S.Si., M.Si.

Semoga kegiatan riset yang dicanangkan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat serta kemajuan Farmasi di Indonesia dan dunia.

Reporter : Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)

No Comments

Post a Comment

Your email address will not be published.