Dosen Farmasi ITB berbagi Ilmu Vaksin
Dr. rer. nat. Aluicia Anita Artarini, dosen di Kelompok Keilmuan Farmasetika Sekolah Farmasi ITB sekaligus peneliti Vaksin Merah Putih, menjadi salah satu narasumber pada acara Webinar IA-ITB “Switching Sunset Industry to Sustainable Biological Vaccine Industry”. Dr. Anita memberikan update dan sharing penelitian “Pengembangan Kandidat Vaksin Covid-19 di ITB”.
Dr. Anita menceritakan tahapan yang perlu dilakukan untuk pengembangan vaksin dari awal hingga menjadi produk yaitu, pengembangan genetik, kultur, harvest, purifikasi dan karakterisasi. Saat ini , untuk kandidat Vaksin Covid-19 di ITB sedang dikembangkan dua platform, yaitu vaksin subunit dan vektor adenovirus.
Dr. Anita kemudian menerangkan lebih jauh mengenai pengembangan kandidat vaksin berbasis adenovirus. Dalam presentasinya itu ia menggambarkan mengenai proses produksi vaksin adenovirus skala lab dari tahap awal sampai uji imunogenesitas di hewan. Produk yang dihasilkan pada skala lab ini tidak bisa langsung digunakan pada uji klinis, karena untuk uji klinis perlu proses produksi yang dilakukan di fasilitas dengan sertifikasi CPOB.
Untuk menuju ke produksi skala industri diperlukan proses upscaling. Dikarenakan pada produk biologi ini menggunakan makhluk hidup, proses upscaling ini yang menurutnya menjadi tantangan untuk mengembangkannya.
Dengan mengembangkan proses upscaling produksi ini harapannya kelak prosesnya dapat diadopsi oleh industri farmasi atau fasilitas-fasilitas yang bersertifikasi GMP. Ia juga menyampaikan harapan agar memiliki fasilitas untuk mengembangkan proses upscaling ini, untuk dapat membantu industri farmasi mengurangi optimasi proses yang harus dijalankan. Tetapi pada saat ini kami masih mencari dukungan untuk penyediaan peralatan dan pendanaan bahan karena semakin besar skala scaling up, maka semakin besar dana dan bahan habis yang dibutuhkan,” ucapnya.
#kkfarmasetika
#sekolahfarmasiitb
#sfitb
#farmasiitb
#vaksinmerahputih