Upaya Sekolah Farmasi ITB Cegah Stunting dengan Edukasi Gizi Nutrisi Ibu Hamil di Jatinangor Sumedang
Sumedang, 7 Agustus 2024 – Stunting merupakan tantangan kesehatan bersama yang tidak henti menjadi perhatian pemerintah dan berbagai pihak, termasuk akademisi. Untuk menekan angka stunting di Indonesia, Sekolah Farmasi ITB khususnya dosen dari Kelompok Keahlian Farmakologi dan Farmasi Klinik menginisiasi program edukasi kesehatan untuk remaja putri dan ibu hamil di Kabupaten Sumedang. Kegiatan pada pertemuan awal dilakukan melalui edukasi ibu hamil dan para kader posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait stunting dan peran ibu hamil dalam pencegahan stunting. Pada kegiatan ini para ibu hamil dan kader diberikan edukasi terkait gizi pada periode kehamilan dan pentingnya gizi anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kegiatan ini didukung oleh Puskesmas Jatinangor yang diwakili oleh Bapak Dedi, Kepala Puskesmas Jatinangor yang mengapresiasi inisiatif Sekolah Farmasi ITB. “Kerjasama seperti ini sangat penting untuk mencapai target penurunan stunting. Edukasi merupakan kunci untuk mengubah perilaku masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini direncanakan akan dilakukan dalam beberapa pertemuan dengan materi yang berbeda. Pertemuan pertama ditargetkan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan gizi pada periode kehamilan. Pertemuan kedua akan difokuskan pada obat dan kehamilan. Pertemuan pertama dihadiri oleh 52 orang yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan kader kesehatan dari Desa Cibeusi, Cipacing, Sayang, dan Cikeruh, Kecamatan Jatinangor.
Kegiatan edukasi ini dibuka dengan sambutan Wakil Dekan bidang Sumber Daya SF ITB, Dr. apt. Lia Amalia, M.Si, dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber dan diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Materi yang disampaikan disusun secara menarik dan mudah dipahami sehingga peserta antusias dalam mengikuti kegiatan. Dalam kesempatan ini, dr. Siska Wiramihardja, M.Kes., Sp.GK selaku narasumber memberikan pemaparan terkait pentingnya memperhatikan komponen gizi pada ibu sebelum, saat, dan setelah melahirkan serta saat menyusui. Dr. Siska juga menekankan pentingnya memberikan gizi seimbang pada anak untuk mencegah terjadinya stunting.
Usai sesi materi dan tanya jawab, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi bersama fasilitator guna memperdalam pemahaman materi. Diskusi dilakukan melalui permainan mencocokkan kartu, dimana setiap peserta memegang kartu pertanyaan dan mencari jawaban yang sesuai dari tumpukan kartu. Setelah pasangan kartu ditemukan, topik tersebut diulas kembali untuk memastikan pemahaman yang lebih komprehensif.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini mencerminkan komitmen Sekolah Farmasi ITB terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu, Sekolah Farmasi ITB juga memperkenalkan Apotek/Klinik Pendidikan yang baru dikembangkan di kampus ITB Jatinangor sebagai bagian dari upaya lanjutan dalam mendukung kesehatan masyarakat.