Penelitian KK Farmasetika

Bidang/Topik Riset

Teknologi Farmasi: Pengembangan Sistem Baru untuk Penghantaran Obat dan Protein Terapetik, Pengembangan Bentuk Sediaan Obat, Pengembangan Bahan Penolong (Eksipien), Pengembangan Metode Validasi, Pengembangan Sediaan Kosmetika, Kinetika Padatan, Trans­formasi Polimorfik, Nanofarmasetika, Pe­ngem­ba­ng­an Sediaan Obat Hewan. Biofarmasi dan Farmakokinetika: Eksplorasi Profil farmakokinetik dan biodistribusi, Kajian interaksi obat secara in vivo, Kajian pengaruh patofisiolo­gis terhadap farmakokinetika obat. Bioteknologi: Pengembangan vaksin dan protein rekombinan.

Produk Riset Unggulan

Pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang riset KK dirancang untuk dapat menghasilkan produk riset unggulan: rekombinan protein terapetik, bentuk sediaan farmasi dengan sistem penghantaran baru termasuk penghantaran bertarget, produk nanofarmasetika. Bahan baku zat aktif yang diperguna­kan dibatasi pada obat kimia sintetik, rekombinan protein/vaksin dan ekstrak tanaman. Basis tekno­logi yang akan dikembangkan adalah teknologi Nano dengan bantuan pengem­ba­ng­an bahan penolong (polimer alam atau parsial sintetis) yang bersumber dari nabati ataupun hewani Indonesia. Sedangkan target penyakit tropis yang menjadi acuan pengembangan Sistem Penghantaran Obat Baru adalah penyakit infeksi (misalnya Hepatitis, TBC), penyakit kardiovaskuler (misalnya trombosis) dan penyakit degeneratif (misalnya Diabetes, hiperkolesterolemia, hiperlipidemia) serta penyakit inflamasi.

Pengembangan kemitraan nasional dan internasional

Tahun 2010 KK Farmasetika akan mengadakan kegiatan ilmiah berskala internasional dalam bidang kosmetika. Melalui kegiatan ini KK Farmasetika ingin menjaring kemitraan baik dengan Perguruan tinggi, institusi penelitian di tingkat nasional dan internasional, serta industri-industri kosmetika dalam negeri. Selain itu, pada 5 tahun mendatang KK Farmasetika ingin mensosialisasikan penerapan teknologi nano untuk pengembangan obat dan bentuk sedian baik dari bahan sintesis kimia, herbal, maupun rekombinan protein terapetik.

KK Farmasetika telah memiliki jejaring kerja yang cukup luas dan akan terus ditingkatkan seperti dengan industri obat dan jamu serta lembaga pemerintahan seperti Direktorat Bina kefarmasian dan alat kesehatan, LIPI dan Badan POM serta organsiasi profesi dalam bidang pendidikan, layanan konsultasi, tenaga ahli, penelitian dan pengujian. Selain itu KK Farmasetika melalui anggotanya telah mempunyai jaringan penelitian dengan institusi di luar negeri: Netherlands, Jerman, Singapura, Australia, Libya, Pakistan, dan USA.

Di bidang akademik, KK Farmasetika juga menjaring kerjasama dengan Universitas di Malaysia melalui program guest lecture di IIUM, Kuantan untuk bidang Teknologi Farmasi dan Farmasi Industri.