Penelitian KK Farmakokimia

Cakupan Tema Penelitian

  1. Pengembangan metode analisis
  2. Desain dan sintesis senyawa porfirin dan klorofil untuk penanganan penyakit kanker, dan telaah kimiawi obat kanker yang ada
  3. Desain dan sintesis senyawa turunan kinin sebagai anti malaria, reagen stereoselektif
  4. Pengembangan metode sintesisĀ Dane Saltuntuk menunjang kemandirian produksi amoksisilin
  5. Rekayasa dan isolasi kandidat vaksin TB dari protein mikobakterium
  6. Pengembangan zat warna alami (klorofil, monascus)
  7. Pengembangan reagensia
  8. Pengembangan alternatif bahan makanan dari sumber lokal.

Riset Unggulan (2007-2010)

  1. Pengembangan dan validasi metode analisis sediaan yang mengandung multivitamin, asam amino dan mineral (Kerjasama dengan industri farmasi)
  2. Pengembangan metode penentuan melamin dalam berbagai produk susu (kerjasama dengan industri makanan)
  3. Pengembangan Radiofarmaka untuk Diagnosa dan Terapi Kanker (Hibah Unggulan Strategis Nasional, DP2M Dikti)
  4. Uji Pre-klinik Senyawa Kationik Porfirin sebagai Kandidat Anti-kanker (Hibah Kompetensi, DP2M Dikti
  5. Pengembangan Pigmen Karotenoid dari Jamur Oncom Merah (Nerospora sitophilla) sebagai Pewarna Alami Bahan Obat dan Makanan (Hibah Penelitian sesuai Prioritas, DP2M Dikti)
  6. Pemanfaatan Daun Singkong sebagai Material Awal Sintesis Obat Antiinflamasi Turunan Kuersetin yang Poten (Insentif Riset Terapan, KNRT)
  7. ProduksiĀ Dane Saltsebagai Upaya Mendukung Kemandirian Produksi Antibiotikum Amoksilin di Indonesia (Hibah Unggulan Strategis Nasional/Tahun ke-2, DP2M Dikti)
  8. Radiofarmaka Berbasis Porfirin untuk Diagnosa Kanker (Riset Unggulan Berorientasi Paten, IMHERE SF ITB)
  9. Sintesis Senyawa Turunan Klorofilin untuk Terapi Kanker (Hibah KK, ITB)
  10. Rekayasa kandidat vaksin TB dari protein mikobakterium.

Mitra Kerja Sama Penelitian

  1. Department of Applied Chemistry, Keio Univ., Jepang (Prof. Hidenari Inoue, Ph.D., Prof. Yoshioka Naoki, Ph.D.)
  2. Jena Univ., Jerman (Prof. Dr. J. Lehmann, Dr. M. Decker)
  3. Duesseldorf Univ., (Prof. Dr. Mathias Kassack)
  4. Department of Molecular Imaging and Radiotherapy, Chiba Univ., Jepang (Prof. Yasushi Arano, Ph.D.)
  5. Virginia Bioinformatic Institute, USA (Dr. Biswarup)
  6. Divisi Pusat Pengembangan Radiofarmasi, BATAN, Puspitek Serpong (Abdul Mutalib, Ph.D.)
  7. Jurusan Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (Mudasir, Ph.D.)
  8. RS Paru Rotinsulu, Bandung (dr. Fransisca, M.Kes.)