Gaya Hidup Sehat di Pasraman WIDYA DHARMA Cimahi sebagai Upaya Pencegahan Penyakit (Preventif) dan Promotif Kesehatan
Di era Revolusi Industri 4.0, masyarakat dituntut untuk meningkatkan literasi di berbagai bidang, termasuk kesehatan. Gaya hidup sehat menjadi penting karena dua penyebab utama penyakit adalah makanan dan pola pikir. Ungkapan “Health is priceless” terasa semakin relevan, karena tanpa kesehatan, kita tidak dapat menikmati hidup dengan maksimal.
Dalam upaya memberikan kontribusi nyata terhadap literasi kesehatan, Sekolah Farmasi ITB mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Promosi Kesehatan: Gaya Hidup Sehat di Pasraman Widya Dharma Cimahi sebagai Upaya Pencegahan Penyakit dan Promotif Kesehatan.” Ketua Pelaksana kegiatan ini, Irianti Bahana Maulida Reyaan, berkomitmen untuk mendorong peningkatan kesehatan masyarakat.
Sambutan dari Dekan Sekolah Farmasi ITB (Prof. apt. I Ketut Adnyana, Ph.D)
Prof. apt. I Ketut Adnyana, Ph.D, narasumber pertama dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek hidup adalah kunci untuk mencapai kesehatan optimal. Ketidakseimbangan dalam pola makan, pola pikir, atau aktivitas dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Filosofi Tri Hita Karana yang berfokus pada keseimbangan spiritual, ekologi, dan sosial menjadi salah satu landasan penting yang dapat diterapkan untuk menjaga harmoni dalam tubuh dan pikiran. Prof. Ketut juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tubuh dan lingkungan sekitar kita. Meskipun ada faktor yang tidak bisa diubah seperti usia dan genetik, kita masih bisa mengendalikan faktor lingkungan untuk mempengaruhi kesehatan secara positif.
Faktor utama yang memengaruhi kesehatan adalah pola makan. Tubuh kita sangat bergantung pada apa yang kita konsumsi, baik makronutrisi (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikronutrisi (vitamin, mineral). Untuk menjaga kesehatan, konsumsi gula, garam, dan lemak harus dijaga dalam batas wajar. Selain itu, variasi sumber makanan sangat penting. Karbohidrat tidak hanya berasal dari nasi, tetapi juga dari ubi, kentang, atau sagu. Protein bisa diperoleh dari ayam, sapi, ikan, atau kacang-kacangan. Serat juga harus menjadi bagian penting dari setiap makanan untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat.
Selain pola makan, olahraga teratur juga berperan besar dalam menjaga kesehatan. Sebagai contoh, risiko kanker kolon dapat ditekan dengan rutin berolahraga. Selain itu, buang air besar secara teratur, terutama di pagi hari, membantu tubuh dalam detoksifikasi racun. Salah satu cara sederhana yang dianjurkan adalah memulai hari dengan meminum segelas air hangat.
Di luar aspek fisik, yoga dikenalkan sebagai praktik yang menyatukan tubuh, napas, dan konsentrasi. Yoga tidak hanya bermanfaat secara fisik, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional.
Sambutan dari Ketua Pasraman WIDYA DHARMA Cimahi (Dra. Luh Gede Arisuweni M.Pd)
Kemudian dalam sesi pematerian kedua, Tjokorde Istri Armina P., Ph.D, membahas tentang pentingnya menjaga kualitas tidur. “Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur adalah mengurangi penggunaan gadget minimal 30 menit sebelum tidur,” ujar Bu Armina. Hal ini dikarenakan hormon melatonin, yang berfungsi mengatur rasa kantuk, sangat sensitif terhadap cahaya. Paparan cahaya dari gadget dapat mengurangi produksi melatonin, yang pada akhirnya akan menimbulkan gangguan tidur. Bu Armina juga menegaskan bahwa hutang tidur tidak dapat dibayar dengan tidur panjang di akhir pekan. Kurang tidur tetap akan berdampak buruk pada kesehatan, meskipun mencoba menggantinya di lain waktu.