SAMBUTAN DEKAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH DAN PELANTIKAN APOTEKER SEKOLAH FARMASI ITB SEMESTER II 2023/2024

AULA TIMUR ITB, 19 SEPTEMBER 2024

Yang terhormat,

1. Ketua Konsil Kefarmasian, Bapak Dr. apt. Priyanto, M.Biomed.
2. Direktur Pendidikan Non Regular ITB
3. Pengurus Daerah IAI Jawa Barat, yang diwakili oleh Wakil Ketua I Pengurus Daerah IAI Jawa Barat, Bapak apt. Farhan, M.Farm.
4. Kepala Dinkes Prov. Jawa Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Prov. Jabar, Ibu drg. Juanita Patricia Fatimah M.KM.
5. Kepala BPOM Republik Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, ibu apt. Tri Asti Isnariani
6. Kepala Balai Besar POM Bandung, diwakili oleh ibu Siti Aminah
7. Mitra Strategis : Kalbe Farma, Dexa Medica, Novell, PT. Paragon dan dari Puskesmas
8. Ketua Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Bapak Donny Hardiana, MBA
9. FIB Provinsi Jawa Barat, yang diwakili oleh Bapak apt. Dede Misbah, S.Farm. dan Ibu apt. Marla Lestari, S.Farm.
10. Ketua Prodi Program Studi Profesi Apoteker SF ITB: apt. Elin Julianti, S.Si, M.Si., Ph.D
11. Dosen Pengajar PSPA dan Dosen LB PSPA Sekolah Farmasi ITB

Yang berbahagia para orang tua apoteker baru, undangan, apoteker baru yang saya cintai, serta hadirin sekalian yang saya hormati,

Selamat pagi, Assalaamu ‘alaikum Wr. Wb.,

• Pertama-tama, saya mengucapkan selamat kepada 101 orang apoteker baru yang lulus dan mengikuti acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan pada pagi hari ini.
• Saya juga mengucapkan selamat kepada Saudari Adeline Handiwidjaja dari Peminatan Produksi dan Pengawasan Mutu dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK): 4,00 dan Saudari Yumnia Rachmawati dari Peminatan Pelayanan Farmasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK): 3,97 yang berhasil menjadi lulusan dengan IPK tertinggi Program Studi Profesi Apoteker masa pendidikan Agustus 2023 sampai Agustus 2024.
• Selamat kepada Saudari Agnes Giovanni Marsius Yang berhasil menjadi Lulusan dengan nilai Ujian Apoteker tertinggi pada Ujian Apoteker Semester II- 2023/2024, serta Saudari Keisha Anandita Shandyakiran yang berhasil mendapatkan nilai Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) tertinggi dengan nilai 92,00 yang diselenggarakan pada tanggal 4 Agustus 2024.

Bapak dan Ibu Yang Saya Hormati,

Dari sisi jumlah, apoteker yang diluluskan ITB setiap semester sampai saat ini relatif lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah keseluruhan lulusan Apoteker di Indonesia, yang berkisar 4000 Apoteker baru setiap semester. Walaupun demikian, kami yakin, setelah Saudara sekalian menimba ilmu di Program Studi Profesi Apoteker ITB, Saudara memiliki keunggulan komparatif, kompetitif serta adaptif sehingga tidak akan menghadapi kesulitan dalam memasuki dunia kerja serta mengabdi sebagai apoteker.

Kompetensi lulusan apoteker Indonesia dewasa ini diharapkan menjadi semakin baik dengan disyaratkannya kelulusan dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) untuk memperoleh gelar apoteker, sejak tahun 2017. Pada Pada Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) dalam format computer-based test (CBT) yang dilaksanakan pada Semester II 2023-2024, peserta dari Sekolah Farmasi ITB lulus 100%. Persentase kelulusan UKMPPAI CBT secara nasional pada semester ini adalah 86,72%. Selain secara CBT, UKMPPAI telah dilengkapi pula dengan ujian dengan format objective structured clinical examination (OSCE) secara bertahap. Hingga saat ini, UKMPPAI format OSCE telah dilaksanakan sebanyak 7 kali dalam bentuk ujian formatif. Sekolah Farmasi ITB, dengan dukungan penuh dari ITB, terus berbenah dengan menyiapkan fasilitas dan sistem penyelenggaraan ujian OSCE, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada dihasilkannya apoteker yang kompeten di Indonesia.

Keunggulan apoteker lulusan ITB, salah satunya, tercermin dari banyaknya kesempatan pekerjaan yang ditawarkan ke Sekolah Farmasi ITB, baik melalui jalur formal maupun melalui komunikasi antara mitra strategis dengan civitas academica Sekolah Farmasi ITB. Hasil survei terhadap alumni Sekolah Farmasi menunjukan waktu tunggu rata-rata apoteker baru untuk mendapatkan pekerjaan relatif singkat, yaitu kurang dari 3 bulan.

Para hadirin yang berbahagia dan apoteker baru yang saya banggakan…

Seperti yang telah kita pahami bersama bahwa pelayanan kefarmasian terus berkembang, tidak lagi terbatas hanya pada penyiapan obat, distribusi dan penyerahan obat kepada pasien, tetapi menuntut adanya interaksi antara tenaga kefarmasian dengan pasien dan dengan tenaga profesional kesehatan lainnya. Dalam hal ini sangat dituntut kompetensi soft-skill apoteker yang bekerja dalam variasi bidang yang luas, mulai dari manufaktur produk farmasi sampai dengan praktik pelayanan kefarmasian di masyarakat. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI) yang sudah dirumuskan beserta peraturan perundangan yang mengatur praktik kefarmasian menjadi tantangan sekaligus harapan bagi Apoteker Indonesia untuk maju dan menjadi lebih baik. Namun untuk mewujudkan harapan itu tidaklah mudah karena masih banyak aspek yang harus ditata dan diperbaiki, baik dari sistem kesehatan secara umum, maupun sikap serta perilaku apoteker sendiri.

Para hadirin sekalian…

Tren perkembangan dalam dunia profesi farmasi sejalan dengan telah dimasukinya era Industry 4.0 sudah semestinya diantisipasi oleh dunia pendidikan dengan mempersiapkan kurikulum yang sejalan dengan tuntutan kompetensi profesi dalam konteks yang baru. Secara khusus dalam sistem kesehatan, tuntutan akan keamanan, kualitas serta output dari pengobatan terasa semakin meningkat. Dalam kaitan ini, pada periode revisi kurikulum yang terakhir ITB sudah menerbitkan panduan penyusunan kurikulum, mengangkat issue strategis yang relevan, yaitu computational thinking, big data analysis, artificial intelligence, dan sustainability. Melalui skema continuous improvement penyesuaian kurikulum dimungkinkan kapanpun diperlukan untuk mempersiapkan lulusan yang siap menjawab tuntutan masa depan serta mampu beradaptasi dengan perkembangan yang cepat terjadi saat ini.

Para hadirin yang berbahagia dan para apoteker baru yang saya banggakan…

Dari sisi profesi, mengingat apoteker merupakan salah satu profesi di bidang kesehatan, kami berharap, dengan kompetensi dan keahlian yang saudara miliki, saudara dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sehingga manfaat keberadaan saudara dapat dirasakan secara luas, terutama dalam upaya penigkatan derajat kesehatan masyarakat. Sudah seharusnya para apoteker peka terhadap isu-isu terkait kesehatan yang aktual.

Para hadirin yang berbahagia dan para apoteker baru yang saya banggakan…

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan bagi Program Studi Profesi Apoteker ITB, dan khususnya kepada dosen, dosen luar biasa/praktisi apoteker dan donatur beasiswa.

Akhirnya, kepada para apoteker baru, saya ucapkan selamat bekerja dan berkarya di masyarakat sesuai dengan tradisi luhur profesi apoteker.

Wassalaamu ‘alaikum Wr. Wb.

Bandung, 19 September 2024
Dekan Sekolah Farmasi

Prof. apt. I Ketut Adnyana, Ph.D