Sekolah Farmasi Advisory Board Sharing

Sabtu, 18 November 2023 telah dilakukan sharing Advisory Board Sekolah Farmasi ITB dengan staff pengajar di Gedung Titan Center Dexa Medica Group. Kegiatan ini membahas transformasi digital dalam beberapa bidang untuk mempersiapkan perubahan kurikulum SF ITB 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Advisory Board SF-ITB, Ferry Soetikno, M.Sc., M.B.A yang merupakan CEO Dexa Group menyampaikan bahwa pentingnya data integrity dalam menghadapi tantangan industry 4.0. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberi rekomendasi untuk perbaikan SF ITB kedepannya.
Dari sisi Sekolah Farmasi, Prof. apt. I Ketut Adnyana, PhD menyampaikan bahwa tuntutan kurikulum farmasi 2024 diantaranya regulasi sesuai dengan standar kompetensi apoteker terbaru, kurikulum harus memenuhi panduan kurikulum yang disusun oleh ITB dengan prinsip globally respected locally relevant, serta kurikulum harus mengikuti kemajuan bidang iptek dan teknologi. Kegiatan sharing ini diperlukan untuk menyikapi perubahan dinamis dan tuntutan perubahan kurikulum.
Kegiatan dilanjutkan dengan sharing oleh beberapa narasumber yang merupakan bagian/anggota dari Advisory Board Sekolah Farmasi ITB. Narasumber yang terlibat diantaranya Dr. apt. Rizka Andalucia, M.Pharm.,MARS (Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan) dengan topik yang disampaikan Biomedical Engineering’s Role in Health Transformation. Dalam paparannya Rizka menyampaikan bahwa tantangan kedepan adalah pentingnya transformasi digital dalam menjawab berbagai macam permasalahan kesehatan di Indonesia. Sharing selanjutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (Guru Besar FTI ITB, Rektor ITB periode 2015-2020) dengan pembahasan pentingnya keseimbangan antara digitalisasi dengan sikap mahasiswa.
Selanjutnya beberapa perwakilan industri farmasi seperti PT Dexa Group dan PT Paragon, menyampaikan sharing terkait digitalisasi dalam praktek di lapangan. Serta Ikatan Alumni Farmasi memberikan pandangan kurikulum dari sisi alumni. Betapa pentingnya proses digitalisasi untuk mempermudah kegiatan bisnis, menjawab tantangan kesehatan di masa mendatang. Harapan dari para anggota advisory board, proses digitalisasi ini telah dikenalkan dari bangku perkuliahan sehingga lulusan farmasi kedepannya telah siap menghadapi tantangan.
Acara sharing dengan advisory board SF ini, sangat berguna untuk para dosen sekolah farmasi sebagai persiapan dalam menghadapi perubahan kurikulum 2024.