Seminar Nasional Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi di Indonesia

PENDAHULUAN

Kurikulum merupakan salah satu perangkat utama untuk mencapai tujuan pendidikan yang perlu peninjauan dan revisi yang berkala secara menyeluruh. Hal tersebut merupakan bagian dari proses perbaikan yang berkelanjutan. Kurikulum suatu program pendidikan harus berorientasi ke masa depan sehingga lulusan dari program tersebut mampu mengaplikasikan dengan baik ilmu yang diperoleh dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi. Salah satu konsekuensi dari pesatnya perkembangan iptek dewasa ini adalah globalisasi yang membawa negara-negara dunia, tak terkecuali Indonesia, pada iklim keterbukaan tanpa mengenal batas-batas negara. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi merupakan satu faktor kunci dalam era persaingan global.

Menghadapi tantangan dan sekaligus peluang tersebut, perguruan tinggi farmasi dituntut untuk dapat berkontribusi penuh menciptakan SDM yang kompeten melalui penyusunan kurikulum yang adaptif. Sehubungan dengan hal ini dan dalam rangka kegiatan revisi kurikulum, Sekolah Farmasi ITB menyelenggarakan Seminar Nasional Kurikulum Pendidikan Farmasi dengan tema “Kontribusi Pendidikan Tinggi dalam Membentuk Insan Farmasi Kompeten dan Cergas”. Melalui interaksi dan sharing pengalaman dari para pakar dalam bidang pendidikan serta professional, diharapkan dapat teridentifikasi kompetensi yang harus disiapkan, terutama, untuk menghadapi persaingan global.

PEMBICARA DAN TOPIK

17 Mei 2017

  1. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan – Kemenristek DIKTI “Kurikulum sebagai Standar Kualitas Sistem Pembelajaran pada Pendidikan Akademik dan Profesi”
  2. Ikatan Apoteker Indonesia “Standar Kompetensi Profesi Farmasi”
  3. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc., Apt. (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia) “Kurikulum Pendidikan Farmasi S1 dan Apoteker di Indonesia”
  4. Lourens Bloem, M.Sc. (Utrecht University, the Netherlands) “Methodology of Economic Evaluation”
  5. L. Endang Budiarti, M.Pharm. Apt. (Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta) “Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Farmasi dalam Bidang Farmasi Klinik”
  6. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH (Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia) “Farmakoekonomi dan Sistem Jaminan Kesehatan di Indonesia”
  7. Dexi Liu, Ph.D. (Panoz Professor of Pharmacy, University of Georgia, USA) “The New Frontiers of Pharmaceutical Technology Innovation”
  8. Raymond Tjandrawinata, Ph.D* (PT. Dexa Medica) “Pengembangan Produk Obat Alam dan Produk Bioteknologi serta Realisasinya dalam Aspek Komersial”
  9. Budi Rahardjo, M. Sc., Ph.D. (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, ITB) “Peranan Teknologi Informasi dalam Bidang Pengajaran”

18 Mei 2017: Focus Group Discussion

  1. Dr. Slamet Ibrahim Surantaatmadja, Apt. (Sekolah Farmasi, ITB) “Peran Praktikum dalam Mendukung Kompetensi Sarjana Farmasi”
  2. Dr. Tutus Gusdinar Kartawinata, Apt. (Sekolah Farmasi, ITB) “Memaknai Aspek Regulasi dalam Memahami Matra Farmasi Sosial”
  3. Yulia Trisna, M. Pharm. , Apt. (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta) “Peranan Profesi Farmasi Klinik Saat Ini dan Masa Mendatang”
  4. Umi Athiyah, M.S., Apt. (Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga) “Pemenuhan Struktur Kurikulum terhadap Computer Based Test (CBT) sebagai Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI)”
  5. Lucy Sasongko, Apt. (Sekolah Farmasi, ITB) “Objective Structured Clinical Examination (OSCE) sebagai Exit Exam bagi Profesi Farmasis”
  6. Neny Nuraini (PT Bio Farma) “Perkembangan Terbaru Produk Vaksin”
  7. Anita Ekayanti, Apt. (PT Kalbe Farma) “Tantangan R&D Industri Farmasi Dalam Negeri”
  8. Endang Wahjuningsih M.S., Apt. (Fakultas Farmasi, UBAYA) “Learning Outcomes Kompetensi Sarjana dan Profesi Farmasi”

*) dalam konfirmasi

PROGRAM

Seminar Nasional Kurikulum Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia akan diselenggarakan dalam dua hari. Pada hari pertama akan disampaikan paparan mengenai kurikulum secara umum dan kurikulum pendidikan farmasi serta standar kompentensi profesi farmasi. Selain itu, akan dipaparkan juga perkembangan terbaru dalam bidang Sains Teknologi Farmasi serta Farmasi Klinik dan Komunitas. Kajian Sains dan Teknologi Farmasi secara khusus akan membahas state of the art sistem penghantaran obat; dan obat bahan alam dan produk biologis serta aspek komersialiasinya. Sementara kajian pada bidang Farmasi Klinik dan Komunitas akan mencakup topik farmasi klinik, farmakoepidemiologi, farmakoekonomi dan farmasi sosial secara umum.

Pada hari kedua, akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas lebih mendalam 4 (empat) issue penting dalam kurikulum pendidikan farmasi sebagai berikut:

1.    Exit Exam UKAI (Pemenuhan Struktur Kurikulum terhadap CBT & OSCE)
2.    Kurikulum (Learning Outcomes S1 Farmasi dan Apoteker)
3.    Perkembangan Terbaru dalam Sains dan Teknologi Farmasi (Produk Biologis dan Sistem Penghantaran Obat Baru)
4.    Farmasi Klinik dan Komunitas (Peran Apoteker dalam Setting Klinik dan Komunitas; dan Pengenalan serta Implementasi Bidang Farmasi Sosial)

PENDAFTARAN

Pendaftaran dilakukan melalui email ditujukan ke amirah@fa.itb.ac.id dengan mencantumkan: nama lengkap beserta gelar, asal instansi/perguruan tinggi, status/posisi/jabatan, alamat email dan nomor handphone. Pendaftaran secara online dapat dilakukan melalui http://bit.ly/2nBkgtl

Biaya pendaftaran:
Umum Rp 1.000.000,-/peserta dan Mahasiswa Rp. 700.000,-/peserta
Batas pendaftaran: 10 Mei 2017

Pendaftaran dan pembayaran sebelum 15 April 2017 mendapat discount Rp.100.000,-

PEMBAYARAN

BNI 46 Cab. PTB
Jl. Tamansari no. 80 Bandung
Nama Rekening: Institut Teknologi Bandung
No. Rekening : 0901092013

Mohon menggunakan kode transfer Rp 1,- untuk pembayaran (Contoh: Rp 1.000.001,- untuk 1 peserta dan Rp 2.000.001,- untuk 2 peserta).

Konfirmasi pembayaran:
Amirah Adlia – 0819688711 whatsapp/call/sms
email: amirah@fa.itb.ac.id

Untuk konfirmasi pembayaran, mohon lampirkan scan atau foto bukti pembayaran