Penghargaan pada acara 95 tahun PPTI

Penghargaan pada acara 95 tahun PPTI

Sudah menjadi tradisi bagi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk memperingati hari lahir Technische Hogeschool (TH) atau sekolah tinggi teknik di Bandung pada 1920 silam. Peringatan ini bukan hanya mengenai internal TH Bandung, yang sekarang telah berkembang menjadi ITB, melainkan juga sebagai peringatan akan adanya Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI). Jumat (03/07/15), ITB melangsungkan Sidang Terbuka dalam rangka memperingati hari jadi PTTI ke-95 yang merupakan momen historis bagi bangsa ini. Sidang yang digelar di Aula Barat ITB ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir. D. Indroyono Soesilo, M.Sc., untuk menyampaikan sebuah orasi ilmiah.

Setelah orasi ilmiah, terdapat pemberian penghargaan ITB kepada kepada 25 orang yang telah berjasa atau berprestasi dalam melaksanakan kegiatan pengembangan IPTEKS maupun pengembangan ITB dan kepada 23 orang pimpinan badan-badan utama ITB yang baru saja menyelesaikan tugasnya.

Dosen Sekolah Farmasi ITB, Prof.Dr. Asep Gana Suganda dan Prof.Dr. Daryono Hadi  Tjahjono (Dekan SF ITB), telah menerima penghargaan ITB Ganesa Wira Adiutama, yaitu penghargaan yang diberikan kepada pimpinan Badan-badan utama ITB yang baru saja menyelesaikan tugasnya.

Selain dosen ada 2 alumni Sekolah Farmasi yang juga mendapatkan penghargaan ITB, yaitu: Drs. Johannes Setijono, Apt. (Presiden Komisaris Grup Kalbe), mendapatkan penghargaan ITB Ganesa Widya Jasa Utama, yaitu penghargaan bagi pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa/prestasi dalam melaksanakan kegiatan pengembangan IPTEKS di tingkat internasional, nasional dan atau ITB.

Dr.Ir. Roy A. Sparringa, M.App.Sc. (Kepala BPOM), mendapatkan penghargaan ITB Ganesa Wirya Jasa Utama, yaitu penghargaan bagi pihak-pihak yang telah menunjukan jasa atau mempunyai prestasi dalam mendukung pengembangan institusi ITB.

(sumber: ITB)